Apaan tu


" width="

Sabtu, 09 Mei 2015

CARA MEMBANGKITKAN MOTIVASI SISWA




Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu atau keadaanseseorang atau organisme yang menyebabkan kesiapannya untuk memulai serangkaian tingkah laku atau perbuatan. Sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tetentu.
Tugas guru adalah membangkitkan motivasi anak sehingga ia mau melakukan bejar. Motivasi  dapat timbul dari individu dan dapat pula timbul akibat adanya pengaruh dari luar dirinya. Hal ini akan diuraikan sebagai berikut:
1)    Motivasi Intrinsik
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam diri individu sendiri tanpa adanya paksaan dorongan dari orang lain, tetapi atas kemampuan sendiri. Misalnya anak mau belajar karena ingin memperoleh ilmu pengetahuan dan ingin menjadi orang berguna bagi nusa, bangsa, dan negara. Olh karena itu, ia rajin belajar tanpa ada suruhan dari orang lain.
2)    Motivasi Ekstrinsik
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga belajar. Misalnya seorang mau belajar karena ia disuruh oleh orang tuanya agar mendapat peringkat pertama di kelasnya.
Untuk membangkitkan motivasi belajar siswa, guru hendaknya berusaha dengan berbagai cara. Berikut ini ada beberapa cara membangkitkan motivasi ekstrinsik dalam menumbuhkan motivasi intrinsik.
a)    Kompetisi (persaingan), guru berusaha menciptakan persaingan diantara siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya dan mengatasi prestasi orang lain
b)    Pace moking (membuat tujuan sementara atau dekat), pada awal kegiatan belajar mengajar guru, hendaknya terlebih dahulu menyampaikan kepada siswa yang akan dicapainya TIK sehingga dengan demikian siswa berusaha untuk mencapai TIK tersebut.
c)     Tujuan yang jelas, Motif mendorong individu untuk mencapai tujuan. Makin jelas tujuan makin besar nilaitujuan bagi individu yang bersangkutan dan makin besar pula motivasi dalam melakukan suatu perbuatan.
d)    Kesempurnaan untuk sukses, kesuksesan dapat menimbulkan kesenangan dan kepercayaan terhadap diri sendiri, sedangkan kegagalan akan membawa efek yang sebaliknya. Dengan demikian, guru hendaknya banyak memberikan kesempatan kepada anak untuk meraih sukses dengan usaha sendiri, tentu saja dengan bimbingan guru.
e)    Minat yang besar, Motif akan timbul jika individu memiliki minat yang besar.
f)     Mengadakan penilaian atau tes, pada umumnya semua siswa mau belajar dengan tujua memperoleh nilai yang baik. Hal ini terbukti dalam kenyataan bahwa siswa yang tidak belajar bila tidak akan ulangan. Akan tetapi, bila guru mengatakan bahwa lusa akan diadakan ulangan lisan, barulah siswa giat belajar dengan menghafal agar ia mendapat nilai yang baik. Jadi, angka atau nilai itu merupakan motivasi yang kuat bagi siswa.