Apaan tu


" width="

Rabu, 06 Mei 2015

TUGAS SEORANG GURU



APA TUGAS SEORANG GURU

Berbagai permasalahan yang muncul didalam kelas ketika seorang guru akan memulai pelajaran dari hal sedetail apapun permasalahan seorang siswa, seorang guru harus mengetahui akan hal itu, agar asupan materi yang akan disampaikan seorang guru tidak terhambat oleh permasalahan itu. Peranan seorang guru sangat penting dalam memacu semangat siswa, pada dasarnya dapat kita ketahui seorang murid dan murid yang lain mempunyai kemampuan yang sama dalam menerima pelajaran dari guru, hanya perlu metode khusus seorang  guru untuk menyampaikan materi kepada peserta didik.
Guru diharapkan meningkatkan peranan dan kompetisinya  dalam proses belajar-menajar sebab hasil belajar siswa sebagian besar ditentukan oleh peranan dan kompetisi guru dalam Berbagai macam teknik mengajar  yang dapat dikembangkan seorang guru dalam mencapai tujuannya, keaktifan, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan, untuk itu seorang guru harus mengetahui Peranannya sebagai seorang guru.
Peranan dan kompetensi guru  dalam proses belajar-mengajar  meliputi banyak hal  antara lain sebagai pengajar, pemimpin kelas, pembimbing,Pengatur  lingkungan,  partisipan,  perencana, supervisor, motivator, dan konselor.yang ingin dikemukakan disini ialah  peranan yang dianggap  paling domonan dan paling diklasifikasikan sebagai berikut :
1.        Guru sebagai demonstrator
Melalui peranannya sebagai demonstrator, atau pengajar guru hendaknya senantiasa mengusai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkannya serta senantiasa mengembangkannya  dalam arti meningkatkan kemampuannya dalam hal ilmu yang dimilikinya  karena hal ini sangat menentukan hasil belajar yang dicapai oleh siswa.
Satu hal yang harus diperhatikan oleh guru bahwa ia sendiri adalah pelajar. Ini berarti guru harus belajar terus menerus dan mengembangkan dirinya. dengan cara demikian ia akan memperkaya dirinya dengan sebagai ilmu pengetahuan sebagai bekal dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar dan demonstrator  sehingga mampu memperagakan apa yang dikerjakannya secara didaktis. Maksudnya agar apa yang disampaikannya itu betul-betul dimiliki betul oleh anak didik.
2.        Guru sebagai pengelola kelas
Dalam peranannya sebagai pengelola kelas, guru hendaknya mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar serta merupakan aspek dari lingkungan  sekolah yang perlu diorganisasi.lingkungan ini diatur dan diawasi agar kegiatan-kegiatan belajar terarah kepada tujuan-tujuan pendidikan. Pengawasan-pengawasan lingkungan itu  turut menentukan sejauh mana lingkungan tersebut menjadi lingkungan belajar yang baik. Lingkungan yang baik ialah yang bersifat menantang dan merangsang siswa untuk belajar, memberikan rasa aman dan kepuasandalam mencapai tujuan. Kualitas dan dan kuantitas belajar siswa didalam kelas bergantung pada banyak factor, antara lain ialah guru, hubungan pribadi antara siswa didalam kelas, serta kondisi umum dan suasana didalam kelas.
Sebagai manajer  guru bertanggung jawab memelihara lingkungan fisik  kelasnya agar senantisa menyenangkan untuk belajar dan mengarahkan atau membimbing proses intelektual dan sosial didalam kelasnya. Dengan demikin guru tidak memungkinkan siswa belajar, tetapi juga mengembangkan kebisaan bekerja  dan belajar secara efektif di kalangan siswa.dengan demikan akan memudahkan guru dalam menyampaikan materinya dan memudahkan pencapaian tujuan yang diharapkan seorang guru.
3.        Guru sebagai mediator dan fasilitator
Sebagai mediator guru hendaknya memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tenang  tentang media pendidikan karena media pendidikan merupakan alat komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses belajar-mengajar. Dengan demikian media pendidikan merupakan dasar-dasar yang sangat diperlukan yang bersifat melengkapi dan merupakan bagian integral demi berhasilnya proses pendidikan dan pengajaran disekolah.
Sebagai fasilitator guru hendaknya mampu mengusahakan sumber belajar yang berguna serta dapat menunjang  pencapaian tujuan dan proses belajar mengajar, baik yang berupa nara sumber, buku teks, majalah, ataupun surat kabar.
4.                4. Guru sebagai evaluator

Kalau kita perhatikan dunia pendidikan, akan kita ketahui bahwa setipa jenis pendidikan  atau bentuk pendidikan orang selalu mengadakan evaluasi, artinya pada waktu-waktu tertentu  selama satu  periode pendidikan, selalu mengadkan penilaian terhadap hasil yang telah dicapai, baik oleh pihak terdidik maupun oleh pendidik.
Demikian pula dalam satu kali proses belajar-mengajar  guru hendaknya guru menjadi seorang evaluator  yang baik. Kegiatan ini dimaksudkan untuk  mengetahui apakah tujuan yang telah dirumuskan itu tercapai atau belum, dan apakah materi yang diajarkan sudah cukup tepat, semua pernyataan tersebut akan dapat dijawab melalui kegiatan evaluasi atau penilaian.
               Dengan menelaah pencapaian tujuan pengajaran, guru dapat mengetahui apakah proses mengajar yang dilakukan cukup efektif  memberi hasil yang baik dan memuaskan atau sebaliknya. Jadi , jelaslah bahwa guru hendaknya mampu dan terampil melaksanakan penilaiaan karena, dengan penilaian guru dapat mengetahi prestasi yang dicapai oleh siswa setelah ia melaksanakan proses mengajar.
(Dikutif dari berbagai sumber)
Terima kasih telah mengunjungi Blog kami..... salam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar