Motif adalah
daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu atau
keadaanseseorang atau organisme yang menyebabkan kesiapannya untuk memulai
serangkaian tingkah laku atau perbuatan. Sedangkan motivasi adalah suatu proses
untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk
memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan atau keadaan dan kesiapan dalam diri
individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai
tujuan tetentu.
Tugas guru
adalah membangkitkan motivasi anak sehingga ia mau melakukan bejar.
Motivasi dapat timbul dari individu dan dapat pula timbul akibat adanya
pengaruh dari luar dirinya. Hal ini akan diuraikan sebagai berikut:
1)
Motivasi Intrinsik
Jenis motivasi
ini timbul sebagai akibat dari dalam diri individu sendiri tanpa adanya paksaan
dorongan dari orang lain, tetapi atas kemampuan sendiri. Misalnya anak mau
belajar karena ingin memperoleh ilmu pengetahuan dan ingin menjadi orang
berguna bagi nusa, bangsa, dan negara. Olh karena itu, ia rajin belajar tanpa
ada suruhan dari orang lain.
2)
Motivasi Ekstrinsik
Jenis motivasi
ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya
ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga belajar. Misalnya
seorang mau belajar karena ia disuruh oleh orang tuanya agar mendapat peringkat
pertama di kelasnya.
Untuk
membangkitkan motivasi belajar siswa, guru hendaknya berusaha dengan berbagai
cara. Berikut ini ada beberapa cara membangkitkan motivasi ekstrinsik dalam
menumbuhkan motivasi intrinsik.
a)
Kompetisi (persaingan), guru berusaha menciptakan persaingan diantara siswa
untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi
yang telah dicapai sebelumnya dan mengatasi prestasi orang lain
b)
Pace moking (membuat tujuan sementara atau dekat), pada awal kegiatan
belajar mengajar guru, hendaknya terlebih dahulu menyampaikan kepada siswa yang
akan dicapainya TIK sehingga dengan demikian siswa berusaha untuk mencapai TIK
tersebut.
c)
Tujuan yang jelas, Motif mendorong individu untuk mencapai tujuan. Makin jelas
tujuan makin besar nilaitujuan bagi individu yang bersangkutan dan makin besar
pula motivasi dalam melakukan suatu perbuatan.
d)
Kesempurnaan untuk sukses, kesuksesan dapat menimbulkan kesenangan dan
kepercayaan terhadap diri sendiri, sedangkan kegagalan akan membawa efek yang
sebaliknya. Dengan demikian, guru hendaknya banyak memberikan kesempatan kepada
anak untuk meraih sukses dengan usaha sendiri, tentu saja dengan bimbingan
guru.
e)
Minat yang besar, Motif akan timbul jika individu memiliki minat yang besar.
f)
Mengadakan penilaian atau tes, pada umumnya semua siswa mau belajar dengan
tujua memperoleh nilai yang baik. Hal ini terbukti dalam kenyataan bahwa siswa
yang tidak belajar bila tidak akan ulangan. Akan tetapi, bila guru mengatakan
bahwa lusa akan diadakan ulangan lisan, barulah siswa giat belajar dengan
menghafal agar ia mendapat nilai yang baik. Jadi, angka atau nilai itu
merupakan motivasi yang kuat bagi siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar