APA TUGAS
SEORANG GURU
Berbagai permasalahan yang muncul didalam kelas ketika
seorang guru akan memulai pelajaran dari hal sedetail apapun permasalahan
seorang siswa, seorang guru harus mengetahui akan hal itu, agar asupan materi
yang akan disampaikan seorang guru tidak terhambat oleh permasalahan itu. Peranan
seorang guru sangat penting dalam memacu semangat siswa, pada dasarnya dapat
kita ketahui seorang murid dan murid yang lain mempunyai kemampuan yang sama
dalam menerima pelajaran dari guru, hanya perlu metode khusus seorang
guru untuk menyampaikan materi kepada peserta didik.
Guru diharapkan meningkatkan peranan dan kompetisinya dalam proses belajar-menajar sebab hasil
belajar siswa sebagian besar ditentukan oleh peranan dan kompetisi guru dalam
Berbagai macam teknik mengajar yang dapat dikembangkan seorang guru dalam
mencapai tujuannya, keaktifan, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan,
untuk itu seorang guru harus mengetahui Peranannya sebagai seorang guru.
Peranan dan
kompetensi guru dalam proses belajar-mengajar meliputi banyak
hal antara lain sebagai pengajar, pemimpin kelas, pembimbing,Pengatur
lingkungan, partisipan, perencana, supervisor, motivator, dan
konselor.yang ingin dikemukakan disini ialah peranan yang dianggap
paling domonan dan paling diklasifikasikan sebagai berikut :
1.
Guru sebagai
demonstrator
Melalui peranannya sebagai demonstrator, atau pengajar
guru hendaknya senantiasa mengusai bahan atau materi pelajaran yang akan
diajarkannya serta senantiasa mengembangkannya dalam arti meningkatkan
kemampuannya dalam hal ilmu yang dimilikinya karena hal ini sangat
menentukan hasil belajar yang dicapai oleh siswa.
Satu hal yang harus diperhatikan oleh guru bahwa ia
sendiri adalah pelajar. Ini berarti guru harus belajar terus menerus dan
mengembangkan dirinya. dengan cara demikian ia akan memperkaya dirinya dengan
sebagai ilmu pengetahuan sebagai bekal dalam melaksanakan tugasnya sebagai
pengajar dan demonstrator sehingga mampu memperagakan apa yang
dikerjakannya secara didaktis. Maksudnya agar apa yang disampaikannya itu
betul-betul dimiliki betul oleh anak didik.
2.
Guru sebagai
pengelola kelas
Dalam peranannya sebagai pengelola kelas, guru
hendaknya mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar serta merupakan
aspek dari lingkungan sekolah yang perlu diorganisasi.lingkungan ini
diatur dan diawasi agar kegiatan-kegiatan belajar terarah kepada tujuan-tujuan
pendidikan. Pengawasan-pengawasan lingkungan itu turut menentukan sejauh
mana lingkungan tersebut menjadi lingkungan belajar yang baik. Lingkungan yang
baik ialah yang bersifat menantang dan merangsang siswa untuk belajar,
memberikan rasa aman dan kepuasandalam mencapai tujuan. Kualitas dan dan
kuantitas belajar siswa didalam kelas bergantung pada banyak factor, antara
lain ialah guru, hubungan pribadi antara siswa didalam kelas, serta kondisi
umum dan suasana didalam kelas.
Sebagai manajer guru bertanggung jawab
memelihara lingkungan fisik kelasnya agar senantisa menyenangkan untuk
belajar dan mengarahkan atau membimbing proses intelektual dan sosial didalam
kelasnya. Dengan demikin guru tidak memungkinkan siswa belajar, tetapi juga
mengembangkan kebisaan bekerja dan belajar secara efektif di kalangan
siswa.dengan demikan akan memudahkan guru dalam menyampaikan materinya dan
memudahkan pencapaian tujuan yang diharapkan seorang guru.
3.
Guru sebagai
mediator dan fasilitator
Sebagai mediator guru hendaknya memiliki pengetahuan
dan pemahaman yang cukup tenang tentang media pendidikan karena media
pendidikan merupakan alat komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses
belajar-mengajar. Dengan demikian media pendidikan merupakan dasar-dasar yang sangat
diperlukan yang bersifat melengkapi dan merupakan bagian integral demi
berhasilnya proses pendidikan dan pengajaran disekolah.
Sebagai fasilitator guru hendaknya mampu mengusahakan
sumber belajar yang berguna serta dapat menunjang pencapaian tujuan dan
proses belajar mengajar, baik yang berupa nara sumber, buku teks, majalah,
ataupun surat kabar.
4.
4. Guru sebagai
evaluator
Kalau kita perhatikan dunia pendidikan, akan kita
ketahui bahwa setipa jenis pendidikan atau bentuk pendidikan orang selalu
mengadakan evaluasi, artinya pada waktu-waktu tertentu selama satu
periode pendidikan, selalu mengadkan penilaian terhadap hasil yang telah
dicapai, baik oleh pihak terdidik maupun oleh pendidik.
Demikian pula dalam satu kali proses
belajar-mengajar guru hendaknya guru menjadi seorang evaluator yang
baik. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah tujuan yang telah
dirumuskan itu tercapai atau belum, dan apakah materi yang diajarkan sudah
cukup tepat, semua pernyataan tersebut akan dapat dijawab melalui kegiatan
evaluasi atau penilaian.
Dengan
menelaah pencapaian tujuan pengajaran, guru dapat mengetahui apakah proses
mengajar yang dilakukan cukup efektif memberi hasil yang baik dan
memuaskan atau sebaliknya. Jadi , jelaslah bahwa guru hendaknya mampu dan
terampil melaksanakan penilaiaan karena, dengan penilaian guru dapat mengetahi
prestasi yang dicapai oleh siswa setelah ia melaksanakan proses mengajar.
(Dikutif dari berbagai sumber)
Terima kasih telah mengunjungi
Blog kami..... salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar